Kementerian Pertahanan mengatakan telah menangkis tiga serangan di daerah perbatasan, yang mendapat serangan intensif sejak bulan lalu.
Kementerian pertahanan Rusia mengatakan telah menggagalkan tiga serangan lintas perbatasan di dekat kota Shebekino, karena menuduh Ukraina menggunakan “formasi teroris”.
Shebekino terletak di wilayah Belgorod, yang menjadi sasaran sejumlah serangan sejak Mei.
“Secara total, serangan itu melibatkan hingga 70 militan, lima tank, empat kendaraan lapis baja, tujuh truk pikap, dan satu truk Kamaz,” kata Kementerian Pertahanan Rusia Kamis malam, melaporkan setidaknya tiga upaya penyeberangan.
Dikatakan pihaknya menggunakan kekuatan udara dan artileri untuk menghalau serangan, menewaskan lebih dari 50 pejuang Ukraina.
Korps Relawan Rusia (RVC), kelompok paramiliter sayap kanan etnis Rusia yang mendukung Ukraina, mengaku berperang di Rusia.
“Fase kedua yang dijanjikan oleh komandan RVC telah dimulai!” katanya di Telegram, merujuk pada invasi sebelumnya, bersama dengan gambar para pejuang yang menembakkan senjata.
Kelompok anti-Kremlin lain yang menamakan dirinya Legiun Kebebasan Rusia juga mengumumkan rencana untuk melancarkan serangan lintas batas.
Wilayah Belgorod mengalami serangan bersenjata selama dua hari yang belum pernah terjadi sebelumnya minggu lalu dan mendapat serangan hebat dalam beberapa hari terakhir.
Ukraina menyangkal bahwa militernya terlibat dalam serangan itu, dengan mengatakan bahwa serangan itu dilakukan oleh pejuang sukarelawan Rusia.
Vyacheslav Gladkov, gubernur wilayah Belgorod, menuduh angkatan bersenjata Ukraina berulang kali menembaki Shebekino dengan roket grad 122mm rancangan Soviet, membakar asrama dan merusak gedung administrasi.
Gladkov mengatakan sedikitnya 12 orang terluka dalam 24 jam sebelumnya.
Warga berbondong-bondong ke pusat-pusat pengungsi di kota Belgorod.
“Ada banyak keluarga dengan anak-anak, termasuk bayi dan orang cacat. Kami akan berusaha memberikan mereka perhatian sebanyak mungkin,” kata Wali Kota Valentin Demidov.
Dua orang terluka di kota itu ketika sebuah drone jatuh di dekat pom bensin, tambahnya.
Tidak mungkin memverifikasi akun secara independen dari kedua sisi.
RVC dan Legiun Kebebasan Rusia mengaku bertanggung jawab atas serangan lintas batas bulan lalu, yang merupakan salah satu serangan paling serius di wilayah Rusia sejak Moskow memulai invasi besar-besaran ke Ukraina.