Mayat mengambang di daerah banjir setelah bendungan Nova Kakhovka hancur, menurut Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
Bendungan pembangkit listrik tenaga air era Soviet runtuh Selasa pagi, melepaskan aliran air ke Sungai Dnipro yang menyebabkan banjir yang meluas.
Kiev dan Moskow saling menyalahkan atas insiden tersebut.
Berbicara kepada situs berita AS Politico pada hari Rabu, Zelenskyy menuduh pasukan Rusia menembaki penyelamat Ukraina ketika mereka mencoba menjangkau orang-orang yang terjebak di daerah yang terkena dampak.
“Dari atap rumah yang terendam banjir, orang melihat orang tenggelam terapung-apung. Anda bisa melihatnya di sisi lain. Sangat sulit untuk mendapatkan orang-orang dari wilayah Kherson yang diduduki. Ketika pasukan kami mencoba mengeluarkan mereka, mereka ditembak dari jarak jauh oleh penjajah,” katanya dikatakan.
Kyiv Independent mengutip Yevhen Ryshchuk, walikota diasingkan dari kota Oleshky yang diduduki Rusia, yang melaporkan bahwa setidaknya tiga orang tewas akibat bencana bendungan tersebut.
Walikota Nova Kakhovka yang dilantik Rusia mengatakan pada Kamis bahwa lima orang telah tewas, menurut kantor berita milik negara Rusia RIA Novosti.
Namun, Zelenskyy memperingatkan bahwa belum mungkin untuk mengetahui berapa banyak orang yang meninggal.
“Kami tidak akan dapat melihat semua efeknya selama beberapa hari, ketika air surut sedikit,” katanya kepada Politico.
Evakuasi sedang berlangsung
Area yang dikuasai Ukraina dan Rusia di setiap sisi Dnipro terpengaruh.
Oleksandr Prokudin, gubernur wilayah Ukraina, memperkirakan bahwa sekitar 600 kilometer persegi (230 mil persegi) wilayah Kherson terendam air pada hari Kamis dan 68 persen wilayah banjir berada di sisi yang dikuasai Rusia.
Layanan darurat negara Ukraina mengatakan sekitar 2.000 orang dievakuasi dari daerah banjir, termasuk 103 anak.
Di bank yang dikuasai Rusia, Vladimir Saldo, gubernur regional yang didukung Rusia, mengatakan hingga 40.000 orang tinggal di daerah banjir.
Wakilnya, Tatyana Kuzmich, mengatakan 1.274 orang telah dievakuasi dan tanggap darurat akan berlangsung setidaknya 10 hari.
Ribuan tanpa air minum
Sementara itu, Perserikatan Bangsa-Bangsa telah memperingatkan tentang bencana lingkungan yang dapat menimbulkan konsekuensi kemanusiaan yang mengerikan bagi ratusan ribu orang.
Badan kemanusiaan PBB OCHA mengatakan upaya darurat sedang dilakukan untuk memberikan bantuan kepada lebih dari 16.000 orang, termasuk pasokan air.
PBB mengatakan sebuah tim berada di Kherson untuk mengoordinasikan upaya bantuan dan akses ke air minum menjadi perhatian utama, menambahkan bahwa 12.000 botol air dan 10.000 tablet pemurnian telah didistribusikan sejauh ini.
Bank Dunia akan melakukan penilaian cepat terhadap kerusakan dan kebutuhan yang disebabkan oleh serangan teroris Rusia. Diucapkan kepada @bjerde_anna tentang konsekuensi penghancuran bendungan HPP Kakhovka. Bersyukur untuk @Bank Dunia atas dukungannya yang berkelanjutan #Ukraina.
— Denys Shmyhal (@Denys_Shmyhal) 7 Juni 2023
Kekhawatiran tentang kesejahteraan hewan juga meningkat.
Pada hari Selasa, sebanyak 300 hewan dipastikan mati di Kebun Binatang Kazkova Dibrova setelah banjir.
Operasi penyelamatan terhambat oleh ranjau yang mengelilingi batas kebun binatang.
Taman di Nova #Kakhovka, tempat kebun binatang itu berada, kebanjiran. Belum diketahui apa yang terjadi pada hewan tersebut. Di Kherson, berang-berang lari dari banjir pic.twitter.com/7SssAr4K7z
— Olha Konsevych (@Liza22Frank) 6 Juni 2023