Pihak berwenang mengatakan penggerebekan terjadi di tujuh negara bagian untuk menyelidiki tujuh orang berusia antara 22 dan 38 tahun karena dicurigai membentuk organisasi kriminal.
Polisi di Jerman telah melakukan penggerebekan di tujuh negara bagian yang menargetkan aktivis dari kelompok advokasi iklim Generasi Letzte (Generasi Terakhir), yang baru-baru ini memimpin blokade jalan di mana pengunjuk rasa menempelkan diri mereka ke aspal.
Menurut pernyataan bersama polisi dan jaksa Bavaria, penggerebekan itu ditujukan untuk menyelidiki tujuh orang berusia antara 22 dan 38 tahun, karena dicurigai mendukung atau berusaha mendukung organisasi kriminal.
“Para tersangka dituduh mengorganisir kampanye penggalangan dana untuk membiayai tindakan kriminal yang dilakukan oleh ‘Last Generation’, menyebarkan tindakan ini di situs web mereka dan mengumpulkan sumbangan setidaknya 1,4 juta euro ($ 1,5 juta),” kata polisi. dikatakan.
Dua tersangka juga diduga berusaha menyabotase pipa minyak Trieste-Ingolstadt di negara bagian tenggara Bavaria pada April 2022.
“Tujuan penggeledahan adalah untuk menemukan bukti struktur keanggotaan Last Generation, untuk lebih memperjelas pembiayaan mereka dan untuk menyita aset,” kata pihak berwenang.
Lima belas properti digeledah, dua akun disita dan pembekuan aset diperintahkan, tambah mereka.
Pemerhati lingkungan mengatakan kebijakan iklim Jerman telah diambil alih saat Eropa bergulat dengan krisis energi yang sebagian didorong oleh invasi Rusia ke Ukraina.
Pada bulan Maret, sebuah perusahaan riset ekonomi mengatakan bahwa perubahan iklim dapat merugikan Jerman hingga 900 miliar euro ($970 miliar) dalam kerusakan ekonomi kumulatif pada tahun 2050.
Lusinan aktivis iklim dari kelompok itu dihadapkan ke pengadilan dalam beberapa pekan terakhir atas tindakan blokade lalu lintas mereka. Dalam satu tahun terakhir, mereka juga menargetkan berbagai karya seni dan pameran.
Taktik kontroversial Generasi Letzte, mulai dari mogok makan hingga melempar kentang tumbuk ke lukisan di museum, telah menyebabkan kelompok tersebut digambarkan sebagai “teroris iklim” oleh beberapa politisi Jerman.
Kelompok itu mengatakan dalam sebuah posting Twitter pada hari Rabu: “Serangan nasional. #benar-benar gila.” “Mencari struktur lobi dan penyitaan uang fosil pemerintah – Kapan?”
Sementara Last Generation telah mengakui bahwa protesnya bersifat provokatif, ia berpendapat bahwa dengan menimbulkan gesekan, hal itu dapat mendorong perdebatan di dalam masyarakat tentang perubahan iklim.
Aktivis kelompok itu menuduh pemerintah Jerman tidak mengambil tindakan serius untuk membatasi pemanasan global hingga 1,5 derajat Celcius, malah berinvestasi dalam infrastruktur bahan bakar fosil.