Para pejabat mengatakan lebih banyak orang dapat ditemukan saat pencarian berlanjut setelah penculikan dalam perjalanan ke perbatasan AS.
Militer Meksiko mengatakan telah melacak 49 orang — termasuk 11 anak-anak — yang diculik oleh kartel narkoba di utara negara itu.
Orang-orang itu, yang melakukan perjalanan lintas negara ke perbatasan Amerika Serikat sebagai migran, mengatakan mereka diculik pada Selasa ketika bus mereka berhenti di pom bensin sekitar tiga jam dari kota utara Monterrey.
Mereka ditemukan dalam beberapa kelompok di negara bagian tengah San Luis Potosi dan negara bagian tetangga Nuevo Leon di utara, Menteri Pertahanan Luis Cresencio Sandoval mengumumkan pada Kamis.
Sedikitnya 33 ditemukan pada hari penculikan awal, dengan lebih banyak orang pulih Kamis pagi. Bus tersebut diperkirakan membawa sekitar 50 orang, dan dua pengemudi dari perjalanan itu masih hilang.
“Kami akan terus mencari, dan pengemudi adalah prioritas,” kata Sandoval dalam konferensi pers pemerintah, seraya menambahkan kemungkinan lebih banyak migran dapat ditemukan karena tidak ada catatan yang jelas tentang berapa banyak yang berada di dalam bus. memulai dengan.
Sandoval mengatakan 650 polisi dan tentara terlibat dalam pencarian tersebut. Dia tidak mengidentifikasi kartel yang bertanggung jawab atas penculikan tersebut, namun mengakui kartel Teluk dan geng lainnya beroperasi di wilayah tersebut.
Tidak ada penangkapan yang dilakukan.
Seseorang yang tidak disebutkan namanya dari Honduras, berbicara dalam sebuah video yang dirilis oleh jaksa negara bagian San Luis Potosi, mengatakan bus tersebut telah berangkat dari negara bagian selatan Chiapas.
Seseorang yang menghentikan bus meminta pembayaran sebesar 40.000 peso Meksiko ($2.250) dari pemilik bus dan menculik para migran tersebut, kata warga negara Honduras tersebut.
Ini adalah penculikan massal terbaru di Meksiko, di mana para migran dalam perjalanan mereka ke AS harus melewati daerah-daerah yang penuh dengan kekerasan narkoba dan tidak memiliki penegakan hukum yang memadai, sehingga membuat para pelancong rentan terhadap kejahatan terorganisir.
Beberapa bus penuh orang Nikaragua diculik Desember lalu di negara bagian utara Durango dalam salah satu penculikan migran terbesar yang diketahui di Meksiko dalam beberapa tahun terakhir.
Pada awal Mei, sebuah laporan pemerintah menyebutkan lebih dari 2.000 migran diculik oleh geng penyelundup dan kartel narkoba pada tahun 2022. Badan imigrasi nasional Meksiko mengatakan pihak berwenang membebaskan 2.115 migran dari semua negara yang diculik oleh geng pada tahun itu.
Penghilangan orang telah menjadi masalah yang meluas di Meksiko. Sebuah studi yang dilakukan oleh Quinto Elemento Lab menemukan bahwa rata-rata 32 orang hilang per hari di seluruh negeri pada tahun 2022.